Biografi Fauzan Musaad, Pelukis Spesialis Media Gaharu

Jakarta, Cendrawasih Art – Biografi Fauzan Musaad, Pelukis Spesialis Media Gaharu
Fauzan Musaad, lahir di Fakfak, Papua Indonesia pada tahun 1984, adalah seorang pelukis dengan spektrum karya yang menarik. Lulus dari Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada tahun 2013, Fauzan dikenal dengan karya-karyanya yang beragam, mulai dari lukisan kanvas hingga mural raksasa.
Ia mencuri perhatian dunia seni rupa Indonesia dengan keahliannya yang unik dalam melukis menggunakan media minyak ekstrak kayu gaharu. perjalanannya menjadi pelukis spesialis gaharu dimulai ketika ia secara tidak sengaja menemukan potensi kayu gaharu sebagai media lukis.

Fauzan Musaad seniman pertama di dunia seni rupa, yang mengembangkan inovasi dan teknik berkarya menggunakan media minyak ekstrak kayu gaharu atau emas hitam, bahan langka berkualitas tinggi yang hanya terdapat dikedalaman sungai Merauke Papua, Indonesia. Selain keunikannya, inovasi ini juga meningkatkan daya tahan lukisannya. Karya-karyanya yang dibangun dengan spektrum warna asli gaharu dan aroma wanginya yang khas, menciptakan dimensi baru dalam pengalaman menikmati seni lukis.


Sebagai seorang seniman, Ia telah menggelar sejumlah pameran tunggal dan aktif berpartisipasi dalam berbagai pameran di tingkat nasional maupun internasional.
Fauzan Musaad telah menghasilkan ratusan karya seni, baik yang menggunakan bahan gaharu maupun akrilik, serta mengembangkan inovasi melalui penggabungan beragam material dan media. sebagian besar karyanya di koleksi oleh Para Kolektor, Seniman, Pengusaha dan Tokoh Nasional Serta Lembaga Pemerintah Republik Indonesia. Selain itu, karya-karya mural raksasanya juga terpatri di banyak tempat yang menjadi icon seni dan budaya di Indonesia.
Salah satu karyanya yang monumental adalah mural Raden Saleh di lingkungan Taman Ismail Marzuki (TIM) dalam rangka Hari Pahlawan dan HUT TIM ke-50 pada tahun 2018. Mural berukuran besar (800x500cm) ini menjadi tantangan tersendiri baginya, dikerjakan di ketinggian 11 meter dengan cuaca yang terik. Sebelumnya, ia juga pernah terlibat dalam berbagai proyek dan menjuarai kompetisi mural tingkat nasional, termasuk sebuah karya yang menampilkan seorang pria Papua memanah dengan busana tradisional yang meraih penghargaan.

Kecintaannya pada budaya Indonesia juga terlihat dalam muralnya di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo pada tahun 2011 yang bertajuk “Suara yang Terlupakan,” menyoroti kekayaan budaya daerah-daerah yang kurang terekspos.
Kunjungi juga : karya-karya akrilik diatas kanvas Fauzan Musaad
Fauzan juga menunjukkan kemampuannya dalam melukis potret, di antaranya adalah dua lukisan wajah Presiden Joko Widodo yang dipamerkan dalam perayaan 50 tahun HIPMI pada tahun 2022.
Dengan karya-karyanya yang beragam dan perhatiannya terhadap isu sosial budaya, Fauzan Musaad terus menunjukkan eksistensinya dalam dunia seni rupa Indonesia.
Award :
- The Best Mural “Beautyfull wall” Institut Kesenian Jakarta 2012
- Juara 1 Kompetisi Mural Nasional “Clean Jakarta Festival” 2012
- Juara 1 CMNP Kompetisi Mural Nasional “Culture & Diversity Energy of Asia” 2018
- Juara 1 Kompetisi Mural KSBN Menyambut Pekan Olah Raga Nasional Ke-20 Papua 2021
- Juara 2 Mural Kompetisi Mural Nasional Bhayangkara Festival 2021
Solo Exhibition :
- “Anak Nusantara” di Taman Ismail Marzuki Jakarta (Pusat Seni dan Budaya Indonesia) 2008.
- Pameran “Cinta Kasih” di Galeri Cipta 2 TIM pada tahun 2013
- “Gerbang Mas Papua” Kantor Gubernur Provinsi Papua, Indonesia 2014
- “The Give Of The Rose” di Taman Ismail Marzuki Jakarta (Pusat Seni dan Budaya Indonesia) 2016
- Pameran “Bukan Satu Garis” pada tahun 2019 yang menampilkan karya para tokoh publik di bidang seni rupa.
- Qatar International Art Festival di Doha Qatar 2019
cendrawasih art, fauzan musaad, fauzan, fauzanmusaad, pelukis media gaharu, pelukis spesialis media gaharu, pelukis media gaharu pertama di dunia, gaharu, agarwood, pelukis Indonesia, seniman Indonesia, pameran seni rupa, gaharu on canvas, painter specializing in agarwood media, agarwood on canvas, Indonesian artist, Indonesian painter, fak fak, papua, seni rupa Indonesia, acrylic on canvas, seni rupa, fine art, Indonesian Fine Arts, art exhibition, art world fairs, art world fair paris, qatar international art festival, yudhy elwahyu_creative director, yudhy elwahyu, creative director, taman ismail marzuki, tim cikini Jakarta, cikini Jakarta, institut kesenian Jakarta, ikj, seni budaya indonesia, seni, dewan kesenian Jakarta, prabowo subianto, fadli zon, Erick thohir, raffi ahmad, ekonomi kreatif, pariwisata, menpar, menekraf, kemenekraf, bekraf ri, kemenpar, mural,

4 thoughts on “Biografi Fauzan Musaad, Pelukis Spesialis Media Gaharu”